Rabu, 28 November 2012


        Baiklah, buah ini memang tampaknya lezat. Tapi kebanyakan orang lebih memilih buah ini dalam bentuk minuman daripada memakannya langsung. Meskipun agak memabukkan. Anyway, baru saja membuat few mistakes tentang prasangka. mengenai pelacur dan lelaki hidung belang. Apa benar permintaan akan hilang jika penawaran sudah tidak ada? Kurasa ya, memang benar demikian adanya. Mungkin sebaiknya para wanita lebih dijaga dan menjaga dirinya. Tapi saya tidak melihat hal yang seperti itu hadir dalam kenyataan.Yang ada, lebih banyak orang hidup dengan keinginannya sendiri. Menjadikan wanita sebagai komoditi. Apalagi yang cantik.Mungkin, keinginan terhadap uang dan hawa nafsu masih lebih berkuasa daripada yang benar itu sendiri. Tapi, semakin berusaha mengapa semakin sulit ya?
        Jadi inget candaan orang tentang "Pikiran dan Mak Erot". Bagaimana pikiran seorang Mak Erot akan berpengaruh pada hasil akhir yang diterima pasiennya. Kalau Mak Erot berpikir lurus, maka kepunyaan pasiennya pun dipastikan akan "lurus". Kalau Mak Erot mikirnya panjang, hasilnya pun "panjang". Tapi kalau Mak Erot mikirnya lagi ke mana-mana alias ga jelas saat ngobatin pasiennya, akhirnya kepunyaan pasiennya pun akan turut "ga jelas". Apalagi kalau Mak Erot sedang dalam kondisi berpikiran pendek. Para pasien sebaiknya tidak berobat dulu dan kembali lagi lain waktu.
         Memang sangat aneh jika menganggap pikiran seseorang dapat mengubah apa yang ada pada diri orang lain. Kecuali kalau yang bersangkutan mudah tersugesti. Tapi setidaknyapara pasien itu sudah ada usaha agar mencapai kesembuhan. Mungkin saja selama ini mereka sering disugesti gak benar, sehingga berpengaruh terhadap kehidupan rumah tangga mereka. Tapi, apa sebaiknya mereka menikahi Mak erot? meskipun nenek-nenek tapi Mak Erot kan juga wanita.... Apa gak lebih baik, Mak Erot buka kursus buat para istri agar bisa mengobati suaminya... begitu kan lebih nyaman.
         Yah itulah prasangkanya... dapet dari tv, tentang pikiran yang benar-benar dapat membuat orang berubah-ubah. Kesimpulannya sih, sebaiknya para wanita lebih diperhatikan dan dijaga.... diajari apa yang benar dan salah. Kalau diapa-apakan, nanti para pria juga yang kena... mikirnya jadi pada gak benar... ga merasa aman karena ada setengah pasukan setan yang tidak terkendali. Kalau para pria itu berpikir mereka bisa dapat sesuatu secara gratis dari wanita dengan modal kondom doang, untuk mencegah HIV AIDS berkembang pesat misalnya, tapi bukankah jika terjadi penindasan pada suatu pihak biasanya pihak yang lemah dan tertindas itu akan sakit? untuk mengurangi deritanya dia bisa saja mabuk, atau pakai narkoba, tetap saja HIV AIDS dapat berkembang dari cara seperti ini. Manusia mana ada yang tahan diperlakukan tidak manusiawi? Iya'kan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar